Senin, 20 Oktober 2008

pengerTian Do'a

Do’a adalah sebuah perintah Allah SWT, oleh karena itu do’a merupakan sebuah ibadah.

Allah memerintahkan hambaNya berdo’a dengan agar menjadi jelas kedudukan Allah dan hambaNYa.

Dengan berdo’a, maka akan terlihat jelas bahwa :

1. Menunjukkan kefaqiran ( selalu kekurangan dan membutuhkan Allah ) dan kelemahan hamba

2. Menunjukkan sifat Maha Kaya Allah ( tidak butuh pada makhluq ) dan sifat Ash shomad ( Allah tempat bergantung segala sesuatu )

Jika berdo’a merupakan perintah dan sebuah sarana ibadah, maka kita harus mengikuti syarat utama beribadah yaitu :

  1. Menghadapkan wajah hati ini kepada Allah / tawajjuh ilallah
  2. Ikhlash karena Allah ( tanpa meminta, menuntut imbalan apapun baik dunia maupun akhirat ).

Jadi sebuah do’a dilakukan tidak berdasarkan atas keinginan kita atau dorongan kemauan kita sendiri, tapi sebuah do’a dilakukan atas dasar hanya untuk beribadah kepada Allah Swt.

Dengan pengertian sebagai berikut :

  • Do’a dilakukan mengikuti ketentuan syariat ( termasuk ‘adab berdo’a ) yaitu : dalam keadaan suci jasmani, mengangkat kedua tangan, merendahkan suara dengan lembut, menghadap ke kiblat ( jasmani kita )
  • Menghadapkan hati kepada Allah dengan sebenar – benar menghadap, hatinya berpasrah total / tawakal kepada Allah, bahwa kita tidak memilih / berdo’a atas dasar keinginan kita ( karena manusia itu makhluq faqir dan lemah ) sehingga tidak mengetahui apa yang baik bagi dirinya.
  • Menganggap baik semua yang datang dari Allah, semua pilihan Allah atas diri kita, ridha menerimanya dengan senang hati